*MPLL 28 Januari 2013
*PART 1
"Bel berbunyi,
pagi2..
masih ngantuk kututup mataku lagi,
kuteringat, harus bangun,
ada kuliah pak ofyar jam tujuh pagi.... " *Themesong kampanye Jokowi-WhatMakesYouBeatifful
#Ngaco
Senin Pagi. (skrg tgl 28 Jan 13)
Yak, harus bangun pagi nih, soalnya ada kuliah pagi (Pak Ofyar pula)
*udah tingkat 4 masih musti kuliah pagi, hahahha #gapapa dink mengefektifkan waktu daripada tidur
Yak, Senin Pagi kami anak2 sipil transport mengikuti kuliah Pak Ofyar.
Manajemen dan Pengendalian Lalu Lintas (MPLL).
Kuliah dengan Pak Ofyar ini sangat menarik. Kuliahnya tidak bikin ngantuk, bapaknya seru menjelaskan materinya, diselingi lawakan2, tapi deg2 an juga si, soalnya sering nunjuk2, hahah
"SETUJUUU???"
salah satu kata2 dari kamus beliau yang sering beliau katakan.haha
OK, hari ini beliau menceritakan banyak sekaliii, tentang materi kuliah, tentang lelucon, dan juga motivasi hidup. (tumben nih ditulis)
Dalam hidup ini, kita harus
"Plan, Dicipline, hardworking, and let God take care d rest"
Kemampuan masing2 orang berbeda.
Beliau bercerita bahwa dulu beliau biasa2 saja, tidak jenius sekali, *tapi ya tetap saja pinter.
Ada teman beliau yang sangat jagoan sekali. Bila beliau butuh waktu 5 hari untuk menguasai materi untuk bahan ujian, temannya tersebut mungkin hanya butuh waktu 1 hari untuk menguasai materi tersebut.
Nah, pointnya di mana?
Ternyata, jika diliat dari IPK, nilai IPK beliau jauh lebih tinggi daripada teman beliau tersebut. Padahal kalau secara logika, seharusnya teman beliau tersebut yang lebih tinggi IPK nya, soalnya teman beliau lebih jagoan otaknya.
Kok bisa?
Ternyata, dalam belajar, beliau mempunyai rencana.
Jam sekian sampe sekian belajar. Jam sekian sampai sekian ngeband. Jam sekian sampe sekian aktivitas ini. Jam sekian sampe sekian aktivitas itu....
Beliau juga melaksanakan plan tersebut dengan disiplin dan kerja keras.
Dan ternyata hasil yang didapat pun memuaskan. Beliau mendapatkan nilai yang tinggi, IPK yang tinggi, bahkan melebihi teman beliau yang jenius tersebut.
Oiya, satu hal lagi yang kuingat. Gunakan potensimu semaksimal mungkin. Sebagian besar orang tidak menggunakan potensinya dengan maksimal. Hal itu juga merupakan salah satu penghambat dalam meraih kesuksesan.
"Apapun hasilnya, serahkan dan percayakan kepada Tuhan, sebab Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya."
"Apapun hasilnya, jika sudah kita rencanakan,kita lakukan dengan disiplin dan kerja keras, serahkan semuanya kepada Tuhan, maka yakinlah, tidak ada penyesalan atasnya..."
Tidak ada penyesalan. "Aduh coba saya belajar sama si A, pasti nilai saya lebih bagus lagi" Aduh coba saya belajar lebih baik lagi, pasti nilai saya tidak akan jelek.."
Rencanakan, lakukan dengan disiplin dan kerja keras, maksimalkan potensi diri yang ada, serahkan apapun hasilnya kepada Tuhan, maka there's no regret for us.....
*kar's
Tentang apapun yang terlintas di pikiranku. Cerita, pengalaman, artikel, gambar, maupun argumentasi terhadap suatu hal...
Tuesday, January 29, 2013
Thursday, January 3, 2013
KONSTRUKSI BALOK
Pemasangan Perancah dengan Metode PCH
PCH
(Perth Construction Hire) merupakan
salah satu metode yang digunakan pada struktur atas U-Residence.
Keunggulan
metode PCH dibandingkan dengan scaffolding antara lain:
a. Lebih mudah dipasang
b.Jumlah yang diperlukan lebih sedikit
c. Kemampuan dalam menahan beban lebih besar
d.Lebih efektif dan efisien dalam menahan beban
Metode Pemasangan PCH
Berikut
ini adalah metode pemasangan PCH:
a. Jackbase dipasang
sesuai dengan titik-titik penting temat pusat beban merata yang akan ditahan
oleh perancah
b.Support
disambungkan dengan bagian atas jackbase,
ketinggian support dapat diatur
sesuai dengan ketinggian yang diinginkan.
c. Ledger
dipasang menghubungkan support yang
satu dengan yang lain
d.Pada bagian atas support,
dipasang u-head sebagai penopang
untuk primary beam.
Gambar Bagian-bagian PCH
Pemasangan Balok LVL dan Bekisting
LVL (Laminated Veneered Lumber) merupakan
balok kayu dengan ukuran tertentu. LVL dalam proses konstruksi U-Residence ini
terdiri dari primary beam dan secondary beam. Primary beam merupakan balok penyangga utama yang berukuran lebih
besar daripada secondary beam. Primary
beam ini diletakkan di atas U-head dengan jarak tertentu. Di atas primary
beam, kemudian dipasang secondary beam. Setelah kedua jenis balok
penahan dipasang, kemudian bekisting
yang terbuat dari triplek dipasang di atas
secondary beam. Sebelum pengecoran, bagian permukaan bekisting kemudian
dilapisi dengan mould oil supaya
beton tidak menempel dengan bekisting, sehingga bekisting mudah dilepaskan.
Gambar Bagian-Bagian LVL
Pemasangan Tulangan balok
Berikut
ini adalah bagian dari tulangan balok:
Gambar
Bagian-Bagian Tulangan Balok
Cek Elevasi Balok
Pengecekan
elevasi balok dilakukan dengan menggunakan alat autolevelling. Jika terdapat
ketidaksesuaian, maka pengunci standar dinaikkan atau diturunkan sampai elevasi
yang sesuai.
Pengecoran Balok
Pengecoran
balok terdiri atas beberapa tahapan. Hampir sama dengan pengecoran kolom,
sebelum dicor, beton ready mix diambil nilai slumpnya dahulu, dan diambil
sampel untuk benda uji, untuk melihat apakah mutu beton tersebut sesuai atau
tidak. Setelah nilai slump dicek dan memnuhi persyaratan, beton ready mix yang akan dipakai untuk
pengecoran dimasukkan ke dalam concrete
pump untuk dipompa ke area pengecoran melalui pipa baja. Beton ready mix
tersebut kemudian dituangkan ke area pengecoran, dan digetarkan dengan
menggunakan concrete vibrator agar adukan beton padat dan tidak berongga.
Setelah pengecoran selesai (mencapai zona batas cor) adukan diratakan
menggunakan alat perata. Untuk merekatkan beton lama dan baru, digunakan calbond (lem beton).
Gambar Pengecoran balok dan lantai
Perkuatan Balok
Sebelum
pengecoran, bekisting balok dipasang perkuatan supaya adukan beton tidak
tumpah.
Gambar Perkuatan pada balok
KONSTRUKSI KOLOM
1. Proses Marking
Marking merupakan titik-titik
ataupun garis yang digunakan sebagai acuan letak as kolom, bekisting, shear wall, dll. Marking ini dibuat
berdasarkan titik acuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Alat yang digunakan dalam proses
marking antara lain:
a. Theodolite
Theodolite merupakan alat yang digunakan
untuk menentukan titik as bangunan, ketegaklurusan bangunan, serta menentukan
elevasi bangunan
Gambar Theodolite
b.
Autoleveling
Autoleveling merupakan alat yang digunakan
untuk menentukan elevasi pelat dan lantai.
Gambar Autolevelling
c. Unting-unting dan benang
` Unting-unting dan benang merupakan alat
yang digunakan untuk mengecek ketegaklurusan bekisting/kolom.
Gambar Unting-unting
2. Pembesian
Proses
pembesian kolom terdiri dari
·
Proses bar cutting dan bar bending
Proses bar cutting merupakan proses pemotongan baja tulangan sesuai dengan
ukuran yang diinginkan. Proses bar cutting
ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut bar cutter
Gambar Bar
Cutter
Proses bar bending merupakan proses pembengkokan tulangan sesuai dengan
ukuran diameter yang diinginkan. Proses bar bending ini digunakan untuk membuat
sengkang.
Gambar Bar
Bender
·
Proses
fabrikasi tulangan
Proses fabrikasi tulangan merupakan
proses merakit tulangan yang telah dipotong dan dibengkokkan menjadi satu
kesatuan tulangan kolom maupun tulangan balok.
Gambar Proses fabrikasi tulangan kolom
· Pemasangan
rangka tulangan pada stek kolom dengan menggunakan tower crane dan bagian dari rangka kolom. Setelah tulangan selesai
dipotong, dibengkokkan, serta dirakit sesuai perhitungan, maka langkah
selanjutnya adalah pemasangan rangka tulangan pada stek kolom dengan
menggunakan tower crane. Dalam hal ini, proyek U-Residence menggunakan 2 tower crane.
Gambar Tower Crane
Gambar
Pemasangan rangka tulangan pada stek kolom
Berikut ini adalah bagian dari rangka
kolom :
Gambar Bagian rangka kolom
3. Pemasangan Sepatu
Kolom
Sepatu
kolom merupakan profil baja L yang menjadi pembatas bekisting. Sepatu kolom ini
berfungsi sebagai acuan pemasangan bekisting kolom.
Gambar Sepatu kolom
4. Pemasangan Bekisting
Setelah selesai pemasangan
rangka kolom pada stek kolom, maka proses selanjutnya adalah pemasangan
bekisting. Bekisting diangkat ke lokasi menggunakan tower crane. Setelah sampai di atas (tempat konstruksi), bekisting
tersebut tidak langsung dipasang, melainkan dilumuri dulu dengan mould oil. Pelumuran ini bertujuan
sebagai pelumas antara beton ready mix
dengan bekisting supaya tidak menempel. Kemudian setelah beksiting dilumuri
oleh mould oil, bekisting dipasang
dan dikencangkan sesuai tempatnya yang sudah dibatasi oleh sepatu kolom.
Kemudian dilakukan pengecekan posisi vertikal kolom menggunakan unting-unting.
Setelah itu dilakukan pemasangan beton decking
dan busa supaya beton ready mix tidak
bocor. Setelah bekisting dipasang, maka dipasang juga push pull pada bekisting tersebut. Push pull ini berfungsi untuk menarik atau mendorong posisi
bekisting supaya tegak lurus (diketahui menggunakan unting-unting dan
theodolite)
Gambar Bekisting
Gambar Pelumuran mould
oil
5. Pengecoran
Setelah
pemasangan bekisting, maka proses selanjutnya adalah pengecoran beton ready mix. Sebelum dilakukan pengecoran,
dilakukan slump test dan pengambilan
benda uji.
Sebelum dilakukan pengecoran, area
kolom yang akan dicor dibersihkan dulu menggunakan air compressor.
Pengecoran kolom dilakukan menggunakan concrete bucket. concrete bucket yang berisi beton ready mix diangkat ke atas menggunakan tower crane. Pada saat pengangkatan/pemindahan concrete bucket ke
atas, concrete bucket
ditutup/dikunci agar beton ready mix tidak
tumpah.
Di lokasi pengecoran, tutup dari concrete bucket dibuka dan beton ready mix didituang ke dalam bekisting
kolom menggunakan pipa tremi.
Gambar concrete bucket
Tinggi jatuh penuangan beton ready mix
disyaratkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Usahakan sedekat
mungkin antara pipa tremi dengan permukaan beton lama. Hal ini dilakukan untuk
menghindari agregat kasar terlepas dari adukan beton.
Kemudian, padatkan beton ready mix
tersebut menggunakan vibrator. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rongga yang mungkin ada pada
beton ready mix tersebut pada saat dituang, supaya kekuatannya dapat
dipertahankan.
Gambar Vibrator
6. Kepala Kolom
Kepala kolom
merupakan bagian atas kolom yang tidak langsung dicor karena masih akan
digunakan untuk pengerjaan balok.
Gambar Kepala kolom
(dari kiri ke kanan : kepala kolom sebelum pengecoran; Pemasangan bekisting kepala kolom; Kepala kolom setelah pengecoran)
|
Subscribe to:
Posts (Atom)