Monday, November 3, 2014

Ketika...


(*hanya renungan dan hanya mencoba bercermin pada diri sendiri)

Putaran roda kehidupan selalu menjadi bayang-bayang manusia. Terkadang ia di atas, terkadang ia di bawah. Terkadang ia melaju cepat, terkadang ia berhenti. Terkadang ia kotor kusam, terkadang ia bersih rapi. Terkadang ia kempes, terkadang ia sempurna. Terkadang ia masuk lubang yang dalam, terkadang ia melaju di jalan yang mulus....

Terkadang, kita harus berhenti sejenak untuk melihat jalan yang telah kita lalui sebagai penasihat. Terkadang…, kita harus bergerak cepat untuk mengejar waktu. Tidak selamanya jalan itu mulus. Tidak selamanya juga jalan tersebut berlubang...

----------------------------------------------


Ketika engkau sedang berada di atas; ketika tampaknya seluruh dunia mendukungmu; ketika tampaknya semua impianmu terwujud; dan ketika keberuntungan tampaknya selalu berpihak padamu; janganlah menjadi sombong, lupa diri, dan meremehkan yang lainnya, sebab semuanya tidak kekal. Janganlah mengecewakan Tuhanmu yang telah memberimu anugerah dengan kesombonganmu, dan janganlah berpaling dari Tuhanmu. Janganlah mengecewakan keluarga, sahabat, dan teman-temanmu yang telah ikut mendukungmu. Janganlah membalas kebaikan dan anugerah Tuhanmu dengan air tuba dengan sikapmuIngatlah juga bahwa di atas langit, masih ada langit, di bawah tanah, masih ada tanah...

"Jika diberi kesuksesan sedikit saja engkau sudah sombong, Bagaimana Tuhan akan mempercayakan kesuksesan yang lebih besar kepadamu??"


Oleh karena itu, janganlah meremehkan sesuatu, karena bisa saja suatu saat seseorang maupun Tuhan tengah mengetes kita, kita malah sibuk dengan diri sendiri, tidak menyadari hal tersebut, tidak menghargai hal tersebut dan akhirnya malah mengecewakan mereka. Syukurilah apa yang telah engkau terima dengan lebih banyak berdoa, berbuat baik dan memperhatikan orang lain. Bukan malah dengan bersikap tidak baik, tidak menghargai orang lain, dan menganggap yang lain itu tidak penting. Ketika engkau di atas, janganlah terlalu banyak mengagungkan atas apa yang telah engkau miliki; atas apa saja harta bendamu; atas apa saja jabatan yang telah kau terima; atas berapa banyak rumah, tanah dan mobilmu; atas berapa banyak negara yang telah engkau kunjungi; atas apa saja kelebihanmu; dan atas apa saja kesuksesan yang telah engkau raih. Tanamkanlah ilmu padi dalam hidupmu, semakin padi berisi, semakin merunduklah ia. Maka, dengan begitu, Tuhanpun akan bangga kepadamu, dan anugerah Tuhanpun akan semakin bertambah untukmu.....

"Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia." -Robert J. Lumsden-

"Ketika Tuhan hendak memberikan keberuntungan pada seseorang, pertama2 Dia akan memberi sedikit kemalangan dan melihat bagaimana orang tersebut menyikapinya"
"Ketika Tuhan hendak memberikan kemalangan pada seseorang, pertama2 Dia akan memberinya sedikit keberuntungan dan melihat apakah orang tersebut dapat menyikapinya dengan pantas" –unknown-


Dan ketika engkau melihat kekurangan dan hal yang tidak engkau suka, pada keluargamu, pada sahabatmu, pada temanmu, pada tetanggamu, pada gurumu, atau pada orang lain; janganlah engkau mencela terus menerus dan menyalahkan mereka atas apa yang terjadi. Atas apa yang menjadi takdir mereka. Atas apa yang sebenarnya mereka juga tidak ingin menerimanya. Atas apa yang bahkan engkau sendiri tidak tahu solusinya. Atas apa yang bahkan engkau sendiri tidak tahu betapa berat dan betapa susahnya proses itu dilaksanakan. Atas apa yang bahkan mungkin dengan air mata darah dan hati tersayat mereka jalani. Dan atas apa yang bahkan mungkin mereka lakukan demi kebaikan dirimu dan demi keselamatan dirimu. Atau atas apa yang bahkan tidak kau ketahui sama sekali alasannya. Janganlah mengutuk mereka. Janganlah menghina mereka. Janganlah menyalahkan mereka terus menerus. Tegurlah jika mereka memang berbuat salah, namun bukan dengan kata2 tajam, -“sebab kata2 tajam seperti paku yang ditancapkan di kayu, walaupun paku tersebut sudah dicabut, tetap saja akan meninggalkan bekas-unknown”.- Dukunglah mereka, bantulah mereka dan dampingilah mereka. Janganlah engkau terus menerus membandingkan mereka dengan sesuatu yang menurutmu selalu lebih baik dari mereka, selalu lebih bersinar dari mereka, selalu lebih hebat dari mereka selalu lebih sempurna dari mereka. Janganlah engkau malah mencibir mereka dan meninggalkan mereka. Ingatlah juga akan kebaikan dan perhatian yang telah mereka berikan kepadamu. Ingatlah juga akan perjuangan yang telah mereka lakukan untukmu yang mungkin dengan penuh airmata, mereka melakukan hal tersebut. Kenanglah kebaikan mereka kepadamu. Kenanglah saat-saat mereka menemanimu. Kenanglah saat-saat mereka membuatmu tersenyum. Kenanglah saat-saat mereka membuatmu tertawa. Kenanglah saat-saat mereka membuatmu menangis karena terharu…


"Lebih baik menyalakan sebuah lilin daripada mengutuk kegelapan” –unknown-.



Bantu dan dukunglah keluarga, sahabat, serta teman-temanmu. Janganlah engkau malah bersenang-senang di atas penderitaan mereka. Janganlah engkau membicarakan hal2 mengenai mereka, mengenai keadaan mereka, mengenai kekurangan mereka yang mereka tidak ingin diketahui oleh  orang lain. Jagalah kepercayaan mereka kepadamu. Janganlah mencampakkan, mengejek, dan mengasihani berlebihan mereka saat mereka sedang kesulitan dan frustasi. Tapi, dukunglah mereka dengan sepenuh hatimu. Hiburlah mereka dengan setulus jiwamu. Dengarkanlah apa yang ingin mereka sampaikan dengan telinga hatimu. Mungkin, walau kita tidak dapat memberikan solusi, setidaknya menjadi pendengar yang baik sudah sangat berarti bagi mereka. Hargailah, cintailah, dan berusahalah membantu orang lain, terhadap keluargamu, terhadap sahabatmu, terhadap temanmu, dan terhadap orang lain.... 


"Jika kamu memiliki kepercayaan dari seseorang, Janganlah sampai hilang. Jika kamu memiliki hatinya, Janganlah pernah memanfaatkannya"

"Lebih baik menyalakan sebuah lilin daripada mengutuk kegelapan"

"Janganlah memikirkan apa yang dapat 'mereka' berikan kepadamu, tapi pikirkanlah apa yang bisa engkau berikan kepada 'mereka'"


Ketika engkau sedang berada di bawah, ketika tampaknya seluruh dunia mengutuk dan mempersalahkan engkau; ketika tampaknya tidak ada keberuntungan sedikitpun yang berpihak padamu; ketika tampaknya tidak ada jalan sama sekali bagi dirimu untuk bangkit; ketika tampaknya seluruh dunia pergi menjauhimu; ketika tampaknya semua yang engkau lakukan salah; ketika tidak ada yang bahkan bisa menjadi sandaranmu atau hanya sekedar mendengarkanmu; Janganlah putus asa dan patah semangat. Dunia belum berakhir hanya karena pandangan orang lain tentangmu. Dunia belum berakhir hanya karena masalah yang belum bisa engkau selesaikan. Tetaplah berjuang, melihat diri, dan berganti jalan jika engkau memang bersalah. Mintalah pendapat orang yang lebih berpengalaman, bacalah buku-buku motivasi untuk tersesat, dan tekunlah berdoa. Ketika bahkan tidak ada yang bisa engkau percaya walau hanya sedikit, percayalah pada Tuhan. Ia akan selalu menemanimu. Mungkin engkau tidak bisa melihat dan mendengarNya, namun engkau akan dapat merasakan ketenanganNya...

“Janganlah mencari Tuhan karena anda membutuhkan jawaban. Carilah Tuhan karena anda tahu bahwa Dia lah jawaban yang anda butuhkan. “
“Tuhan tidak memberi kita ikan, namun memberi kita kail untuk menangkap ikan”

Lihatlah keluar, bukan hanya engkau sendiri yang mengalami hidup susah dan merasa hancur. Banyak orang lain yang merasakan hal yang sama. Sebagian besar orang menyerah tanpa berusaha. Sebagian orang hanya merenung dan menyalahkan semua hal yang terjadi dalam hidupnya. Dan hanya sebagian kecil dari mereka tetap berjuang, melihat diri, melapangkan hati, dan mencari jalan yang benar dari ketersesatan mereka, sehingga akhirnya mereka dapat bangkit dan berjalan pada jalan yang mulus. Ingatlah akan orang yang engkau kasihi, yang telah berkorban banyak dan sangat mengasihi dirimu. Janganlah mengecewakan mereka; janganlah mengecewakan Tuhanmu dengan menjadi manusia gagal yang patah semangat. Buktikanlah bahwa engkau bukanlah seseorang yang jatuh dan gagal oleh arus kehidupan. Buktikanlah bahwa engkau dapat memperbaiki hidup dengan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya....



Dan, ketika sesuatu yang sangat kecil yang sangat kita harapkan tidak tercapai, janganlah mengeluh terus menerus dan menyalahkan Tuhanmu. Ketika engkau dilahirkan cacat, ketika engkau dilahirkan di keluarga miskin, ketika engkau dikecewakan, ketika engkau bahkan merasa tidak mempunyai apa2, janganlah berputus asa, sebab Tuhanmu akan selalu ada untukmu. Berjuang dan berusahalah. Sebab kebahagiaan bukan didapat dari harta benda; bukan didapat dari paras wajah; bukan didapat dari jabatan; bukan didapat dari pujian semua orang akan dirimu; bukan ketika engkau terlihat sempurna di hadapan orang lain. Melainkan ketika engkau bersyukur tentang apa yang telah kau terima; tentang siapa yang mengasihimu; tentang siapa yang engkau kasihi; dan tentang apa yang telah kau miliki yang mungkin diinginkan banyak orang. Ketika engkau bersyukur bahwa engkau hidup di dalam dunia ini; ketika engkau bisa menghirup udara di dunia ini; ketika engkau dapat meraskan detak jantungmu; ketika engkau bisa mengasihi orang lain; ketika engkau dikasihi orang lain. itulah kebahagiaan…

"
Hidup itu sangat menarik, karena pada akhirnya kepedihan-kepedihan terdalam Anda akan berujung menjadi kekuatan terbesar Anda" -Drew Barrymore-

"The happiest people in the world don't have the best of everything. They just make the best of everything they have"

"Orang yang paling bahagia di dunia ini adalah orang yang dapat mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan dalam situasi apapun"

"Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah  dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia. Nikmatilah dan beri yang terbaik di setiap detik dalam hidupmu, karena itu tidak akan terulang lagi untuk waktumu selanjutnya"


Roda kehidupan yang terus bergulir. Peliharalah roda tersebut. Jangan sampai ia terlalu kempes; jangan sampai ia terlalu keras. Jagalah ia supaya engkau tetap bisa melewati jalanmu; jalan yang berlubang; jalan yang mulus; jalan yang licin; jalan yang menanjak; jalan yang menurun.. Rawatlah rodamu dan perhatikanlah jalanmu sebaik mungkin, karena mungkin, itu tidak akan terulang lagi untuk waktumu selanjutnya....


*Kardina Nawassa



No comments: