Kamis,
17 November 2011, Sipil 2009
melakukan kuliah lapangan ke Wika Beton (cuman beda 5 hari dengan kuliah
lapangan ke Waduk Jatiluhur dan Bendungan Curug). Kuliah lapangan ini
berhubungan dengan salah satu mata kuliah sipil tingkat 3, yaitu Struktur Beton
(Si-3112). Berbeda dengan kuliah lapangan ke waduk Jatiluhur dan bendungan
Curug, kali ini kami tidak diminta membuat laporan kulap. Kami pergi ke sana
dengan beberapa dosen kami, Bu Herlien, Pak Ediansjah, Pak Amrinsyah, serta Pak
Made.
Kuliah Lapangan Sipil 2009 |
Kami
mengunjungi dua tempat WIKA beton. Pada tempat pertama, kami diajak berjalan2
keliling oleh petugas di sana dan diberi penjelasan mengenai keadaan dan cara
membuat beton di WIKA beton. WIKA beton memiliki wilayah yang luas. Di sana
terdapat berbagai macam alat untuk membuat beton. Ada untuk meletakkan besi
rangka nya, ada untuk mengaduk campuran beton, serta ad untuk pengeringan dan
sebagainya.
Di
tempat kedua kami mengikuti seminar di WIKA Beton. Di sana dijelaskan beberapa
mengenai WIKA beton, persyaratan yang harus dilakukan jika ingin masuk ke wika
beton, mengenai keamanan, struktur, dll. Pada saat seminar tersebut juga
diberikan kuis, dan yang bisa menjawabnya akan diberikan hadiah. Salah satu
yang kuingat pertanyaannya adalah
“Apakah
semen akan mengering jika direndam di dalam air?”
Awalnya
saya berpikir tidak akan mengeras sekali dan tidak akan begitu2 saja, agak
mengental tapi tidak keras. Ternyata jawabannya adalah semen tersebut akan
mengeras walaupun direndam di air. Namun kekuatan dari semen tersebut akan berkurang karena kebanyakan air.
Di
dalam wika beton kami tidak diperbolehkan berfoto-foto. Tentu saja karena hal
tersebut merupakan “rahasia perusahaan”, dan bukan diperuntukkan untuk konsumsi publik.
No comments:
Post a Comment